'Dia tumbuh seperti anak normal lainnya dan makan makanan biasa termasuk makanan ringan, tapi favoritnya roti bakar,' kata Valentine Cawley, 41, menceritakan keunikan anaknya yang dianggap jenius ketika memasuki universitas pada usia delapan tahun.
Ainan Celeste Cawley, ketika berusia sembilan tahun, berdarah campuran Irish-Melayu mulai terkenal dan mendapat perhatian publik karena kecerdasan luar biasanya dalam dua mata pelajaran sains yaitu kimia dan fisika, bahkan muncul anak paling muda di dunia lulus subjek fisika tingkat `O Level '.
Pencapaian itu dianggap luar biasa karena sebelum ini anak pintar dan jenius hanya mampu menguasai satu subjek pada satu waktu.
Cawley yang bertugas sebagai editor majalah seni mengatakan, anak sulung itu tumbuh seperti anak lain, melainkan dia memiliki kecerdasan luar biasa yang tidak ada pada anak sebayanya selain memiliki daya pemikiran sehat, 'cepat tangkap' dan responsif.
'Saya tidak melihat Ainan berbeda dari teman sebayanya, cuma pada kami sekeluarga, dia istimewa karena kemampuan serta kepintarannya menaklukkan subjek fisika dan kimia dengan cepat tanpa mengikuti kelas formal.
'Bahkan, ketika isteri, (Syahidah Osman Cawley, 30,) mengandungkan Ainan, dia seperti wanita hamil lainnya serta tidak pernah mengidam makanan atau benda yang aneh-aneh.
'Cuma setelah Ainan lahir kami menyadari sesuatu yang berbeda ketika dia mengeluarkan suara seperti kata 'air' untuk minum ketika ia baru berusia dua minggu,' katanya ketika dihubungi di Singapura, malam tadi.
Bercerita lanjut tentang keunikan anaknya, Cawley, lulusan lulusan Universitas Cambridge mengatakan, Ainan sudah bisa merangkak pada usia empat bulan, berjalan pada usia enam bulan dan berlari ketika mencapai usia delapan bulan, sekaligus mulai membaca ayat pertamanya.
'Pada usia setahun, Ainan sudah mulai membaca dengan lancar tanpa bantuan saya atau istri. Ketika mengunjungi ibu mertuanya, (Sabariah Abdul Wahab) di Johor, dia menunjukkan kemampuannya dalam kimia.
'Usianya saat itu baru enam tahun, tapi dia sudah menunjukkan minat mendalami ilmu sains ketika membaca buku teks kimia yang ditemukan di rumah neneknya, sebelum ditegur bibi yang aneh melihat dia tampaknya memahami subjek tersebut.
'Ainan diberi kertas tes kimia untuk diselesaikan dan dia menjawab dengan benar semua pertanyaan,' katanya yang bangga dengan prestasi anaknya.
Menurutnya, anak-anak yang memiliki kecerdasan luar biasa sering hanya pintar dalam satu mata pelajaran, tetapi Ainan luar biasa karena turut bijak dalam subjek fisika, selain kimia yang sangat diminatinya.
Ainan memiliki dua adik lelaki, Fintan Nadym Cawley, 6, dan Tiarnan Hasyl Cawley, 3.
Cawley mengatakan, Ainan mengambil ujian untuk mata pelajaran fisika tingkat O Level kendali London edexcel, Januari lalu di British Council Singapura ketika usianya menjangkau sembilan tahun sebulan.
Sebelum itu, Cawley mengirim Ainan ujian bagi subjek kimia tingkat sama yang turut dikendalikan London edexcel, dua tahun lalu, sekaligus menempatkannya sebagai orang paling muda lulus ujian tingkat O ketika itu.
Justru, untuk tidak menyia-nyiakan kemampuannya, Ainan dikirim bersekolah bersama anak seusia dengannya selain menjalani pembelajaran intensif di rumah untuk subjek fisika beberapa bulan lalu, sebelum melanjutkan studi dalam bidang kimia di Politeknik Singapura, tahun lalu.
'Sudah setahun Ainan menuntut di Politeknik Singapura dan dia kini mengikuti studi tingkat sarjana dalam jurusan kimia, banyak melibatkan kursus pelajar tahun tiga dicampur dengan tahun dua.
'Selain dua subjek inti ini Ainan juga menunjukkan kecenderungan dalam matematika dan biologi dan dia makin terampil serta menggemarinya,' katanya.
+ komentar + 1 komentar
Tpi dia bkn Muslim kyk Adi Putra (pdhal blom kelar baca) hehe
Posting Komentar